Pages

Monday, February 13, 2012

Pengertian Hacker

Sejarah Hacker

Terminologi peretas muncul pada awal tahun 1960-an di antara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata bahasa Inggris "hacker" pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker mulai berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri sebagai peretas, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Peretas sejati menyebut orang-orang ini cracker dan tidak suka bergaul dengan mereka. Peretas sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Peretas sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi peretas.
Para peretas mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan peretas terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas peretasan.
Peretas memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat == Sejarah Hacker ==
Terminologi peretas muncul pada awal tahun 1960-an di antara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata bahasa Inggris "hacker" pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker mulai berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri sebagai peretas, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Peretas sejati menyebut orang-orang ini cracker dan tidak suka bergaul dengan mereka. Peretas sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Peretas sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi peretas.
Para peretas mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan peretas terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas peretasan.
Peretas memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.

Hacker dalam film

Pada 1983 keluar pula sebuah film berjudul War Games yang salah satu perannya dimainkan oleh Matthew Broderick sebagai David Lightman. Film tersebut menceritakan seorang remaja penggemar komputer yang secara tidak sengaja terkoneksi dengan super komputer rahasia yang mengontrol persenjataan nuklir AS.
Kemudian pada tahun 1995 keluarlah film berjudul Hackers, yang menceritakan pertarungan antara anak muda jago komputer bawah tanah dengan sebuah perusahaan high-tech dalam menerobos sebuah sistem komputer. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana akhirnya anak-anak muda tersebut mampu menembus dan melumpuhkan keamanan sistem komputer perusahaan tersebut. Salah satu pemainnya adalah Angelina Jolie berperan sebagai Kate Libby alias Acid Burn.
Pada tahun yang sama keluar pula film berjudul The Net yang dimainkan oleh Sandra Bullock sebagai Angela Bennet. Film tersebut mengisahkan bagaimana perjuangan seorang pakar komputer wanita yang identitas dan informasi jati dirinya di dunia nyata telah diubah oleh seseorang. Dengan keluarnya dua film tersebut, maka eksistensi terminologi hacker semakin jauh dari yang pertama kali muncul di tahun 1960-an di MIT.film terbaru sekarang berjudul "swordfish" juga menceritakan perjalanan black hat hacker terbaik yang telah bertobat namun terjebak dalam pertikaian anti teroris dan dipaksa meretas sistem.



 Hacker Dapat dikategorikan dalam 3 tipe yaitu:
1. Black Hat Hacker

 Topi hitam atau Peretas topi hitam (Bahasa Inggris:Black hat) adalah istilah teknologi informasi dalam yang mengacu kepada para peretas yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa izin, umumnya dengan maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Istilah perengkah (cracker) diajukan oleh Richard Stallman untuk mengacu kepada peretas dalam arti ini.
2. White Hat Hacker

Peretas putih atau White hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada peretas yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut. Topi putih atau peretas putih adalah pahlawan atau orang baik, terutama dalam bidang komputer, dimana ia menyebut etika hacker atau penetrasi penguji yang berfokus pada mengamankan dan melindungi IT sistem.
Peretas topi putih atau peretas suci, juga dikenal sebagai "good hacker," adalah ahli keamanan komputer, yang berspesialisasi dalam penetrasi pengujian, dan pengujian metodologi lain, untuk memastikan bahwa perusahaan sistem informasi yang aman. Pakar keamanan ini dapat memanfaatkan berbagai metode untuk melaksanakan uji coba mereka, termasuk rekayasa sosial taktik, penggunaan alat-alat hacking, dan upaya untuk menghindari keamanan untuk mendapatkan masuk ke daerah aman.
  
3. Gray Hat Hacker 
Greyhat. Sebuah istilah yang mendefinisikan gabungan dari cracker dan hacker. Para Greyhat adalah sekelompok orang yang memiliki kecenderungan mempelajari segala sesuatu tentang komputer. Sering ada di berbagai forum diskusi dan mengajukan pertanyaan, dan melihat jawaban pertanyaan mereka, atau menanyakan tentang sesuatu tanpa mencarinya dengan google. Para Greyhat sering melakukan pembobolan sistem dan mengacaukan keadaan. Bagaimanapun, seorang greyhat membiarkan administrator mengetahui bagaimana mereka berhasil menyusup ke dalam sistemnya. Mereka cenderung melakukan sesuatu yang ilegal, namun hanya untuk memuaskan keingintahuan dan melihat apa yang terjadi. Para Greyhat senang menulis exploit dan membaginya dengan orang lain.
A grey hat, in the hacking community, refers to a skilled hacker whose activities fall somewhere between white and black hat hackers on a variety of spectra. It may relate to whether they sometimes arguably act illegally, though in good will, or to how they disclose vulnerabilities. They usually do not hack for personal gain or have malicious intentions, but may be prepared to technically commit crimes during the course of their technological exploits in order to achieve better security.[1] Whereas white hat hackers will tend to advise companies of security exploits quietly, grey hat hackers are prone to "advise the hacker community as well as the vendors and then watch the fallout".[2]

History

The term Grey Hat was coined by a hacker group called L0pht in 1998. The group references it in an interview with the NY Times[3] from 1999 describing their "gray-hat" behavior. The earliest known use of the term Grey Hat, in the context of computer security literature, may be traced back to 2001. The phrase was used to describe hackers who support the ethical reporting of vulnerabilities directly to the software vendor.[4] He contrasted this with the full disclosure practices that were prevalent in the white hat community at the time; and the principles of the black hat, whereby no one should be made aware of security holes.
In 2002, however, the Anti-Sec community published use of the term to refer to people who work in the security industry by day, but engage in black hat activities by night.[5] The irony was that for black hats, this interpretation was seen as a derogatory term; whereas amongst white hats it was a term that lent a sense of popular notoriety.
Following the rise and eventual decline of the Full Disclosure vs Anti-Sec "golden era" - and the subsequent growth of Ethical Hacking philosophy—the term grey hat began to take on all sorts of diverse meanings. The prosecution in the US of Dmitry Sklyarov for activities which were legal in his home country changed the attitudes of many security researchers. As the Internet became used for more critical functions, and concerns about terrorism grew, the term white hat started referring to corporate security experts who did not support full disclosure. [6]
Nevertheless, in 2004, Harris (et al.) published a book on grey hat methodologies. This built upon the idea that black hats have malicious intentions and do not disclose their secrets; whereas white hats always engaged in public full disclosure, freely publicising security flaws in the hope that they will be fixed. The authors espoused that grey hats fall somewhere between, in that they derive income from notifying the vendor of what needs to be fixed after they have penetrated a system.[7]
In 2006, the term was used to describe freelance hackers who browse the internet in search of security holes, and then seek to charge the host a fee for fixing the issue.[8]
In 2008, the EFF defined grey hats as ethical security researchers who inadvertently or arguably violate the law in an effort to research and improve security. They advocate for computer offense laws that are clearer and more narrowly drawn.[9]

Summary

In summary, the term grey hat may refer to a hacker who:
  • Engages in security research with the intention to secure rather than exploit
  • Grapples with questions of ethics and law in the line of their work
  • Does not support full disclosure of vulnerabilities
  • Usually reports the vulnerability to the product vendor.

Examples

In April 2000, hackers known as "{}" and "Hardbeat" gained unauthorized access to apache.org.[10] They chose to alert Apache crew of the problems rather than try to damage the apache.org servers.[11]
In June 2010, a group of computer experts known as Goatse Security exposed a flaw in AT&T security which allowed the e-mail addresses of iPad users to be revealed.[12] The group revealed the security flaw to the media after AT&T had been notified. Since then, the FBI has opened an investigation into the incident and raided the house of weev, the group's most prominent member.[13]
In April 2011, a group of experts discovered that the Apple iPhone and 3G iPads were 'logging where the user visits'. Apple released a statement saying that the iPad and iPhones were only logging the towers that the phone could access. There have been numerous articles on the matter and it has been viewed as a minor security issue. This instance would be classified as "grey hat" because although the experts could have used this for malicious intent, the issue was reported. [14]


sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Peretas_topi_hitam
http://id.wikipedia.org/wiki/White_hat_hacker
http://en.wikipedia.org/wiki/Grey_hat

0 comments:

Post a Comment